Nama : Septia Wulandari NIM : F1C121010 Kelas : R-002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTEST HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) Asistem Laboratorium : Putri Ramadhanti,S.Si. Andreas Sihotang (F1C119051) Prinsip dari analisis gravimetrik yaitu berprinsip untuk mengukur banyaknya suatu ion dalam suatu sampel. Dua puluh kation yang lazin dapat dianalisis dengan mudah dalam larutan berair. Kation-kation dapat dibagi ke dalam lima golongan berdasarkan hasil kali kelarutan garam tak larutnya. Karena suatu larutan tak diketahui bisa saja mengadung satu atau semua dari 20 ion tersebut, analisis harus dilakukan secara sistematis dari golongan 1 sampai golongan 5. Untuk memisahkan ion-ion dapat dengan menambahkan reagen pengendap pada larutannn tak diketahui. Hasil kali kelarutan Ksp menyatakan kesetimbangan antara suatu padatan dan ionnya dalam larutan. Kelarutan dapat dicari dari Ksp dan sebaliknya. Keberadaan ion senama dapat menurunkan kelarutan garam (Chang, 2003). Dalam suatu kelarutan atau pengen...
Postingan
KOSENTRASI KRITIS MISEL (KKM) DAN ENTALPI (∆H) DARI GELATIN PADA BERBAGAI SUHU
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Nama : Septia Wulandari NIM : F1C121010 Kelas : R-002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTTEST KOSENTRASI KRITIS MISEL (KKM) DAN ENTALPI (∆H) DARI GELATIN PADA BERBAGAI SUHU Asisten Laboratorium Putri Ramadhanti, S.Si Andreas Sihotang (F1C119051) Surfaktan adalah senyawa yang dapat menurunkan tegangan antar muka antara dua fasa cairan yang berbeda kepolarannya, misalnya minyak dalam air atau air dalam minyak. Sifat tersebutlah yang menyebabkan surfaktan dapat digunakan sebagai komponen bahan adhesif, pembasah, pembusa, pengemulsi dan bahan penggumpal. Surfaktan banyak digunakan dalam bidang industri seperti industri makanan, kosmetika, tekstil, farmasi, polimer, agrokimia sertca cat. Penggunaan surfaktan sendiri sangat bervariasi yaitu sebagai bahan deterjen, plastik dan lainnya. Pernggunaan surfaktan bertujuan untuk meningkatkan kestabilan emulsi dengan cara menurunkan tegangan antar muka an...
VOLUME MOLAR PARSIAL
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Nama : Septia Wulandari NIM : F1C121010 Kelas : R-002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTTEST VOLUME MOLAR PARSIAL Asisten Laboratorium : Putri Ramadhanti, S.Si Andreas Sihotang (F1C119051) Satu mol padatan atau cairan khas menempati volume 10 hingga 100 cm 3 pada keadaan ruang, tetapi volume molar suatu gas di bawah kondisi yang sama sekitar 24.000 cm 3 mol -1. Selisish yang besar tersebut menjelaskan mengapa padatan dan cairan disebut keadaan materi yang terkondensasi. Karena satu mol zat apapun mengandung jumlah molekul sebesar bilangan Avogadro, volume molar adalah kebalikan dari angka rapatan atau jumlah molekul per cm -3. Cairan dan padatan mempunyai angka rapatan yang tinggi, dan untuk gas memiliki angka rapatan yang sangat rendah dibandingkan cairan. Jika meleleh, volume kebanyakan padatan hanya berubah 2-10%, yang menunjukkan bahwa keadaan padatan dan cairan suatu zat memang relative ter...
SISTEM TERNER CAIR-CAIR
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Nama : Septia Wulandari NIM : F1C121010 Kelas : R-002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTTEST SISTEM TERNER CAIR-CAIR Asisten Laboratorium : Putri Ramadhanti, S.Si Andreas Sihotang (F1C119051) Diagram fasa menggambarkan fasa-fasa yang ada sebagai fungsi temperature dan persentase unsur paduan pada tekanan 1 atm. Diagram fasa dapat dianggap sebagai peta dunia, dimana West menjelaskan diagram fasa ini runtut dari binary phase diagram, ternary phase diagram, dan reaksi-reaksi fasa : eutectic, eutectoid, peritectic, dan peritectoid yang ada didalamnya. Diagram fasa adalah gambaran kondisi kesetimbangan termodinamika pada fasa-fasa yang ada. Dimana West juga menjelaskan yang menghasilkan intermetallic compound (Pujilaksono, 2015). Sistem yang terdiri dari tiga komponen tetapi satu fasa dan sistem tidak terkondensasi maka F=3-1+2=4. Em...
DIAGRAM BINER
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Nama : Septia Wulandari NIM : F1C121010 Kelas : R-002 PRAKTIKUM KIMIA FISIK LANJUT POSTEST DIAGRAM BINER Asistem Laboratorium : Putri Ramadhanti,S.Si. Andreas Sihotang (F1C119051) Kelarutan merupakan suatu sifat dari zat kimia baik itu padat, cair maupun gas yang terlatur dalam pelarut padat, cair atau gas membentuk larutan yang homogen dari zat terlarut di dalam pelarut. Kelarutan secara kualitatif adalah sejumlah milligram tertentu partikel zat terlarut yang diperlukan untuk menghasilkan suatu larutan yang jenuh. Secara kualitatif adalah dua fase atau lebih zat yang tercampur dan menghasilkan larutan yang homogen. Kelarutan bergantung pada pelalrut dan juga suhu serta tekanan pada saat proses melarutkan. Tingkat kelarutan dari suatu zat dalam pelarut diukur sebagai konsentrasi jenuh artinya penambahan solute tidak membuat konsentrasi dalam larutan meningkat (Imtihani et al ., 2020). Fenol atau hisroksibenzena, benzenol, fenil alkohol, merupakan senyawa organ...